ketawa, tersenyum tanpa resah
bahagianya terasa bagai tiada yang mendesah
dulu kita menyanyi riang satu nada
kini terasa bagai kita terpisah penuh beda
apakah kita bersembunyi di sebalik nama
ataukah menyendiri dalam jaga?
bergerak ke hadapan dalam langkah yang sama
tapi aku ke kanan, kau pula ke arah sana
duhai teman, ke mana hilangnya ikatan kita?
terputuskah ia dalam ghairah kita menjaga agama?
kau dan aku, kini masih mampu duduk bersama
namun sejujurnya, jurangnya tetap terasa
mungkinkah salah aku selama ini menganggap berkuasa
hingga jalan ini tampak makin menduga
dari perjalanan suci mencari Yang Esa
menjadi kembara sengit mengumpul manusia?
bagai terpisah jauh dek jarak
tapi hakikatnya kita dekat cuma setapak
mungkin aku telah mencalarkan niat untuk bergerak
hingga kabur mata akan matlamat semarak
bahagianya terasa bagai tiada yang mendesah
dulu kita menyanyi riang satu nada
kini terasa bagai kita terpisah penuh beda
apakah kita bersembunyi di sebalik nama
ataukah menyendiri dalam jaga?
bergerak ke hadapan dalam langkah yang sama
tapi aku ke kanan, kau pula ke arah sana
duhai teman, ke mana hilangnya ikatan kita?
terputuskah ia dalam ghairah kita menjaga agama?
kau dan aku, kini masih mampu duduk bersama
namun sejujurnya, jurangnya tetap terasa
mungkinkah salah aku selama ini menganggap berkuasa
hingga jalan ini tampak makin menduga
dari perjalanan suci mencari Yang Esa
menjadi kembara sengit mengumpul manusia?
bagai terpisah jauh dek jarak
tapi hakikatnya kita dekat cuma setapak
mungkin aku telah mencalarkan niat untuk bergerak
hingga kabur mata akan matlamat semarak
ampunkan aku duhai sahabat
membina rasa janggal yang menjadi pengikat
berikan masa aku runtuhkan ego dari belikat
do'aku nanti kita akan kembali tsabat.
.aku.rindu.
Comments